Kali ini kami akan membahasa tentang ungkapan bijak Man Shabara Dhafira yang berarti barang siapa yang bersabar maka ia akan beruntung. Ini merupakan salah satu mahfudzat atau hapalan kata-kata bijak yang biasa diajarkan di pesantren. Terus apakah yang dimaksud dengan sabar di sini?
Sabar memang salah satu tema yang sering dibahas oleh agama, termasuk dalam agama Islam. Sabar sendiri bisa dipahami dalam dua sudut pandang, pertama sudut yang cenderung negatif dan sudut yang cenderung positif.
Sudut yang cenderung negatif melihat sabar dengan sesuatu yang pasif atau istilah jawanya nerima. Di sini bisa dicontohkan dengan orang yang diam saja ketika didholimi. Contoh lain adalah menerima kondisi kemiskinan dengan tidak banyak protes atau kompalin dengan keadaan.
Baca juga: Arti Man Jadda Wajada dalam Menghadapi Wabah
Sedangkan pandangan yang cenderung positif dalam melihat kesabaran adalah bahwa kesabaran adalah keteguhan dalam menghadapi masalah. Orang yang selalu berusaha walaupun sering menghadapi kegagalan, banyak rintangan dan cobaan.
Anak muda yang sedang menuntut ilmu dikatakan sabar ketika ia selalu konsisten dalam belajar dan mempelajari ilmunya. Dalam belajar bisa jadi menemui banyak masalah. Bisa masalah keuangan, masalah aturan, masalah pertemanan, masalah dengan sulitnya materi yang dipelajari. Tapi itu semua dihadapi dengan keteguhan hati dan tidak putus asa.
Memperjuangkan sesuatu yang dianggap benar juga butuh kesabaran. Ini karena dalam memperjuangakan apa yang diyakini benar bisa berhadapan dengan orang-orang yang meyakini sebaliknya.
Baca juga: Man Yazrok Yahsud: Barang Siapa Menanam Akan Memetik
Maka Quran menyandingkan kata kebenaran dan kesabaran. Dalam surat Al-‘Ashr disebutkan “dan saling berwasiat dengan kebenaran dan saling berwasiat dalam kesabaran.”
Dua kata ini disandingkan tidak lepas bahwa memperjuangkan kebenaran pasti butuh kesabaran. Dan kesabaran yang dimaksud disini adalah kesabaran dalam pengertian positif dan aktif, bukan kesabaran yang pasif.
Kesabaran yang positif dan aktif ini lah yang nantinya menyebabkan orang akan beruntung. Yang sabar dalam menuntut ilmu akan beruntung. Yang sabar dalam mencari rizki akan beruntung. Dan seterusnya.