Butuh Upaya Keras untuk Menerapkan New Normal

Di tengah grafik penyebaran pandemi covid 19 yang belum juga menunjukkan tren yang melandai atau bahkan turun drastis pemerintah sudah berusaha menerapkan new normal alias kenormalan baru. Dalam kondisi ini tentu saja dibutuhkan upaya keras agar hal ini menampakkan hasil.

Pandemi ini memukul banyak sektor, bahkan hampir semua sektor yang akhirnya berdampak pada matinya perekonomian. Sudah banyak usaha yang bangkrut dan sebagian besar lainnya menunggu hitungan hari. Ini merupakan kondisi yang betul-betul di luar prodeksi dan tentunya di luar perencanaan.

Hal ini lah yang kayaknya menjadi pertimbangan pemerintah untuk segera menerapkan new normal walaupun perkembangan penyebaran virus belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Bahka penyebaran diprediksi akan meningkat. Ini tidak lepas dari adanya momentum lebaran hari raya idul fitri.

Baca juga: Arti Man Jadda Wajada dalam Menghadapi Wabah

Negara-negara yang menerapkan new normal adalah negara-negara yang sudah berhasil mengendalikan penyebaran virus yang ditandai dengan minimnya rasio penebaran. Bahkan mungkin ketika sudah tidak ditemukan lagi kasus baru.

Tapi karena virus ini belum hilang maka masyarakat masih harus tetap hidup dengan mematuhi protokol kesehatan. Ini lah yang disebut dengan new normal.

Tapi nampaknya Indonesia tidak bisa menunggu sampai dengan mampu mengendalikan penyebaran virus. Ini karena dampak ekonomi dari virus ini sudah sangat luar biasa.

Dalam kondisi belum terkedalinya penyebaran virus maka upaya yang dilakukan tentu harus lebih keras dibandingkan negara-negara yang sudah mampu mengendalikannya.